Senin, 11 Februari 2019

KEKURANGAN KABEL JARINGAN FIBER OPTIK



a. Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah am proses instalasi kabel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal.

D.Faktor - Faktor yang Memengaruhi Performance Fiber Optic
1. Loss yang dialiharkan olch panjang span fiber dan bany aknya splicing di sepanjang span fiber tersebut Besarmya lkoss dari suatu span fiber bisa drukur dengan menggunakan OTDR


2. Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fitber optic tersebut semakin jclek, dispersi ada 2 macam a. Chromatic dispersion (CD), dispersi ini diakibatkan oleh variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang gelombang, hal irn menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER (Bit Emor Ratio). Chromatic dispersion bisa diukur dengan menggunakan chromatic dispersion meter. Selain itu pada sebuah percobaan mengenai hubungan antara suhu dan chromatic dispersion, kesimpulan yang didapat adalah salah satu penyebab penurunan kualitas sinyal pada jaringan fiber optik adalah chromatic dispersion yang berfluktuasi yang dipengaruht oleh suhu kabel fiber optik. Chromatic dispersion bisa diatasi dk ngan membuat chromatic dispensation dengan membuat semacam spoel atau gulungan fiber optic untuk mengkompensasi cacatnya sinyal yang ditransmisikan b. Polarization Mode Dispersion (PMD), PMD diakibatkan olch berubahnya bentuk fiber optic yang diakibatkan suhu, kelembapan atau adanya tarikan fiber yang bengkok. Dalam hal ini seharusnya fiber optic berbentuk bulat dan lurus tapi pada prakteknya akibat suhu kelembaban dan pergeseran bumi bentuk fiber optic menjadi tidak bulat (misalnya lonjong) dan bengkok. Faktor lain yang menyebabkan polarization mode dispersion proses pembuatan yang kurang Pada kabel fiber optik single mode, sebenamya terdiri dari sempuma
mode yang memiliki polarisasi yang sama. Dalam fiber optik yang sempuna sinyal yang dilewatkan pada dua mode ini berjalan ketidak pada kecepatan yang sama, tetapi dalam kenyataannya, sempumaan fabrikasi membuat sinyal menjadi asimetris dan dapat menyebabkan mode memiliki kecepatan propagasi berbeda Perbedaan kecepatan ini disebut Differential Group Delay (DGD) dan PMD adalah koefisien statistik-normalisasi panjang DGD. PMD dapat diminimalisir dengan pemilihan kabel dan instalasi yang baik. Lain dengan CD yang bisa diatasi dengan membuat chromatic dispensator, PMD tidak dapat diatasi rata-rata nilai
3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi dari suhu dan lembab.


E.JENIS KONEKTOR PADA KABEL FIBER OPTIK
Konektor kabel fiber optik terdiri dari 2 jenis konektor ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi.Penguunaan kabel ini haru disesuaikan dengan jenis perangkat yang anda gunakan karena mereka mungkin berbeda pada kabel serat optik,sambungan ujung terminal dapat disebutjuga dengan istilah :konektor.Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optik ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya,dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini.


1.FC(Fiber Connector):digunakan untuk model kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmiter maupun reciever.
konektor ini digunakan sistem drat ulir perangkat lain,akurasinya tidak akan mudah berubah

2.SC(Subscriber Connector) digunakan untuk model kabel single-mode,dengan sistem dicabut pasang.konektor ini tidak terlalu mahal,simple,dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan keperangkat lain.

3.ST(Straight Tip)bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi-mode maupun single-mode.Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun di cabut

4.BICONIC:Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik.saat ini sangat jarang digunakan.

5.D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukuranya saja,perbedaanya sekitar 2mm pada bagian ferrule-nya

6.SMA:konektor ini merupakan pendahuluan dari konektor ST yang sama-sama menggunakan tutup pelindung.Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor,maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaanya.

7.F200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil antara lain
a.LC
b.SMU
c.SC-DC

Selain itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maskud sebagai berikut:

warna konekor
                arti
                                  keterangan
biru
physical contact (PC) 0°
 yg paling umum digunakan untuk serat sigle mode
hijau
physical contact (PC) 8°
sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi mode
hitam
physical contact (PC) 0°
abu - abu / krem
physical contact (PC) 0°
serat optik multi mode
putih
physical contact (PC) 0°
merah
penggunaan khusus

Dalam standaraisasi kode warna dari selubung luar ( jacket ) kabel serat optic jenis patch cord adalah sebagai berikut

warna jacket
artinya
kuning
serat optik single mode
orange
serat optik multi mode
aqua
optimal laser 10 Giga 50/125 micrometer serat optik multi mode
abu - abu
kode warna serat optik multi mode, sekarang tidak digunakan lagi
biru
kadang masih digunakan dalam mode perancangan


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Home Ads

Facebook

About



Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

Popular Posts